-
April 28, 2025, 4:32 pm

Kenapa Diversitas Mikrobiom Itu Penting (dan Apa yang Terjadi Saat Mikrobiom Kamu Rendah!)

Kenapa Diversitas Mikrobiom Itu Penting (dan Apa yang Terjadi Saat Mikrobiom Kamu Rendah!)

Pernah Dengar Tentang Mikrobiom?  

Bayangkan kalau tubuhmu adalah sebuah kota besar, lengkap dengan jutaan penduduk yang terus bekerja untuk menjaga sistem tetap berjalan lancar. Nah, penduduk kota itu adalah mikrobiom, kumpulan mikroorganisme kecil (seperti bakteri baik) yang hidup di tubuh kita, terutama di saluran pencernaan. Mungkin terdengar kecil dan sepele, tapi mikrobiom inilah yang jadi kunci utama untuk kesehatan pencernaan, kulit, imun tubuh, bahkan suasana hati kamu!  

Kunci utama dari mikrobiom yang sehat adalah diversitas. Tapi, apa itu diversitas mikrobiom? Apa akibatnya kalau diversitas mikrobiom rendah? Yuk, bahas lebih lanjut!  


Apa Itu Diversitas Mikrobiom?  

Diversitas mikrobiom adalah keberagaman mikroorganisme yang hidup di dalam tubuhmu. Pikirkan ini seperti hutan tropis—semakin beragam spesies tanaman dan hewan di sana, semakin seimbang dan sehat ekosistemnya. Begitu juga dengan mikrobiom dalam tubuh kita!  

Mikrobiom dengan diversitas tinggi berarti ada banyak jenis bakteri baik yang saling bekerja sama untuk mendukung berbagai fungsi tubuh seperti mencerna makanan, melawan bakteri jahat, hingga memproduksi zat-zat penting untuk tubuh. Sebaliknya, jika mikrobiommu kurang beragam (alias rendah), fungsi-fungsi tadi bisa terganggu.  


Kenapa Diversitas Mikrobiom Bisa Menurun?  

Kamu mungkin berpikir, “Kalau ini penting banget, kenapa sih diversitas mikrobiom bisa menurun?” Penyebabnya bisa bermacam-macam, seperti kebiasaan sehari-hari atau kondisi lingkunganmu. Berikut ini beberapa penyebab utama:

1. Diet Monoton (Kurangnya Serat)

   Kalau kamu hanya sering makan makanan olahan, tinggi gula, atau rendah serat, mikrobiommu akan kekurangan makanan yang mendukung bakteri baik.  

2. Penggunaan Antibiotik Berlebihan

   Antibiotik memang ampuh melawan infeksi, tapi mereka juga bisa membunuh bakteri baik di tubuhmu sekaligus. Kondisi ini bikin mikrobiommu jadi kurang beragam.  

3. Stres Berlebih

   Percaya atau nggak, stres bikin mikrobiom di ususmu ikut tertekan. Suasana hati yang buruk dapat menimbulkan ketidakseimbangan mikrobiota.  

4. Kurang Tidur

   Tidur memengaruhi semua sistem tubuh, termasuk kesehatan pencernaan. Pola tidur yang kacau dapat menurunkan kesehatan mikrobiom.  

5. Paparan Pestisida atau Polutan

   Makan makanan yang terkontaminasi pestisida atau hidup di lingkungan dengan tingkat polutan tinggi juga bisa “membunuh” diversitas mikrobiom secara perlahan.  


Apa Dampaknya Jika Diversitas Mikrobiom Kamu Rendah?  

Diversitas mikrobiom rendah nggak cuma membuatmu merasa sedikit kurang sehat—ini berdampak besar pada tubuhmu! Berikut beberapa dampaknya:


1. Masalah Pencernaan

   Pernah merasa kembung, diare, atau sembelit tanpa alasan jelas? Itu bisa jadi sinyal bahwa mikrobiom kamu butuh bantuan.  

2. Penurunan Fungsi Imun

   Mikroorganisme di usus adalah sahabat sistem imunmu. Kalau diversitas rendah, tubuh jadi lebih mudah terkena penyakit dan peradangan.  

3. Kulit Kurang Sehat

   Hubungan usus dan kulit itu nyata! Mikrobiom yang nggak seimbang bisa menyebabkan jerawat, eksim, atau kulit kering.  

4. Mood dan Kesehatan Mental

   Mikrobiommu mempengaruhi "gut-brain axis," yaitu hubungan antara usus dan otak. Diversitas rendah telah dikaitkan dengan depresi dan anxiety, lho!  

5. Berat Badan Tidak Stabil

   Mikrobiom yang tidak sehat sering menyebabkan metabolisme melambat atau penumpukan lemak lebih cepat.  


6 Langkah Meningkatkan Diversitas Mikrobiom Kamu!  

Sekarang kamu tahu betapa pentingnya menjaga mikrobiommu tetap beragam. Tapi jangan khawatir, ada langkah-langkah simpel yang bisa kamu lakukan untuk memperbaikinya. Cek di bawah ini:


1. Perbanyak Makanan Kaya Serat  

   Mulailah menyertakan lebih banyak sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian ke dalam dietmu. Serat adalah makanan favorit bakteri baik di usus.  

2. Konsumsi Probiotik dan Prebiotik  

   Tambahkan makanan kaya probiotik seperti yogurt, kimchi, tempe, atau kefir. Mau lebih optimal? Gabungkan dengan makanan prebiotik (seperti bawang putih, pisang atau produk BloomLab). 

3. Kurangi Konsumsi Makanan Olahan  

   Hindari makanan yang banyak mengandung gula berlebihan dan pengawet karena ini bisa “meracuni” bakteri baik.  

4. Rajin Beraktivitas Fisik  

   Olahraga dapat memperbaiki diversitas mikrobiom! Pilih aktivitas yang kamu suka agar lebih konsisten.  

5. Tidur yang Cukup  

   Ubah kebiasaan tidurmu dengan memastikan kamu mendapatkan 7-8 jam setiap malam. Ini penting untuk kesehatan mikrobiom.  

6. Hindari Penggunaan Antibiotik Tanpa Resep  

   Gunakan antibiotik hanya jika diresepkan dokter. Jika harus mengonsumsinya, pastikan kamu mengimbanginya dengan probiotik.  


Kesimpulan yang Bisa Mengubah Hidupmu  

Kesehatan mikrobiom memang sering kali terlupakan, padahal mereka adalah “pahlawan tanpa tanda jasa” yang bekerja tanpa henti demi tubuh sehatmu. Saat diversitas mikrobiom menurun, dampaknya bisa menyasar mulai dari pencernaan, mood, hingga imunitasmu.

Tapi jangan khawatir! Dengan langkah-langkah sederhana seperti memperbaiki pola makan dan gaya hidup, kamu bisa mengembalikan keseimbangan dan diversitas mikrobiommu ke jalur yang benar.

Jadi, sudah siap untuk mulai merawat mikrobiommu? Yuk, bagikan pengalamanmu di kolom komentar! 🌱-  
Blog Post Lainnya
Metode Pengiriman
-
-
Contact
0822-77-818818 (WA)
support@ksrgroup.id
PT. Kuat Surya Raga JAPFA Tower II Level 12 Jl. Panglima Sudirman Kav. 66-68 Kel. Embong Kaliasin, Kec. Genteng Surabaya, Jawa Timur 60271
©- 2025 BloomLab. All Rights Reserved.