-
April 28, 2025, 4:52 pm

Orang Obesitas Harus Peduli dengan Bakteri di Usus Mereka

Orang Obesitas Harus Peduli dengan Bakteri di Usus Mereka
Tahukah kamu kalau bakteri di usus bisa menjadi penyebab utama kenapa berat badan sulit turun? Ya, microbiome atau kumpulan bakteri di usus bukan cuma soal pencernaan, tapi juga memainkan peran besar dalam mengatur metabolisme, hormon, dan bahkan nafsu makan. Pada orang obesitas, microbiome sering mengalami ketidakseimbangan, yang justru memperparah kondisi tubuh.

Kali ini, kita akan bahas bagaimana microbiome memengaruhi obesitas dan apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki keseimbangan usus agar tubuh lebih sehat.


Apa yang Terjadi pada Microbiome Orang Obesitas?

Ketika seseorang mengalami obesitas, bakteri usus mereka mengalami perubahan signifikan. Berikut adalah hal-hal yang sering terjadi:
  1. Rasio Bakteri yang Tidak Seimbang Orang obesitas cenderung memiliki rasio Firmicutes lebih tinggi dibandingkan Bacteroidetes. Masalahnya, Firmicutes sangat efisien dalam mengekstraksi energi dari makanan, yang membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak.
  2. Produksi LPS (Lipopolysaccharides) yang Tinggi Ketika microbiome tidak seimbang, bakteri jahat memproduksi lebih banyak LPS. Molekul ini masuk ke aliran darah melalui usus yang bocor (leaky gut) dan memicu inflamasi kronis, yang memperburuk obesitas.
  3. Penurunan Bakteri Penghasil SCFA (Short-Chain Fatty Acids) SCFA seperti butirat berfungsi melindungi dinding usus dan mengurangi peradangan. Orang obesitas sering kekurangan SCFA, yang mengakibatkan usus menjadi lebih rentan terhadap kerusakan.
  4. Gangguan Hormon Nafsu Makan Microbiome yang tidak sehat memengaruhi produksi hormon seperti leptin (pengatur rasa kenyang) dan ghrelin (pengatur rasa lapar), sehingga sulit mengontrol nafsu makan.


Mengapa Microbiome yang Tidak Seimbang Berbahaya?

Ketidakseimbangan bakteri di usus tidak hanya menyebabkan obesitas, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan secara menyeluruh, seperti:
  • Inflamasi Sistemik: LPS memicu peradangan kronis yang berisiko menyebabkan diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
  • Resistensi Insulin: Microbiome yang buruk mengganggu fungsi insulin, membuat tubuh sulit mengontrol gula darah dan meningkatkan penyimpanan lemak.
  • Peningkatan Risiko Penyakit Kronis: Dysbiosis sering dikaitkan dengan risiko penyakit seperti sindrom metabolik dan perlemakan hati.


Bagaimana Mendukung Microbiome yang Lebih Sehat?

Kabar baiknya, microbiome bisa diperbaiki dengan pola hidup sehat dan asupan nutrisi yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba:
  1. Konsumsi Makanan Kaya Prebiotik Prebiotik adalah serat yang menjadi makanan untuk bakteri baik di usus. Makanan seperti brokoli, asparagus, pisang, dan produk seperti BloomLab mengandung prebiotik yang membantu microbiome berkembang lebih baik.
  2. Perbanyak Sumber Polifenol Polifenol adalah antioksidan alami yang mendukung pertumbuhan bakteri baik sekaligus menekan bakteri jahat. Kamu bisa mendapatkannya dari teh hijau, buah beri, dan produk seperti BloomLab yang dirancang untuk mendukung kesehatan usus.
  3. Tambahkan Probiotik ke Menu Harian Makanan fermentasi seperti kefir, yogurt, dan kimchi kaya akan probiotik yang membantu mengembalikan keseimbangan microbiome.
  4. Olahraga Secara Teratur Aktivitas fisik meningkatkan keberagaman microbiome dan membantu tubuh melawan inflamasi.
  5. Kelola Stres dengan Baik Stres kronis memengaruhi keseimbangan microbiome, jadi penting untuk melakukan aktivitas yang menenangkan seperti meditasi atau yoga.


BloomLab: Solusi Praktis untuk Kesehatan Usus

Produk seperti BloomLab dapat menjadi solusi praktis untuk mendukung microbiome yang lebih sehat. Dengan kombinasi prebiotik dan polifenol, BloomLab membantu:
  • Meningkatkan Pertumbuhan Bakteri Baik: Prebiotik di dalamnya mendukung populasi bakteri usus yang sehat.
  • Melawan Inflamasi: Polifenol bekerja sebagai antioksidan alami untuk menekan efek negatif LPS dan memperbaiki dinding usus.
  • Mempermudah Asupan Nutrisi Penting: Cocok untuk kamu yang sibuk dan sulit memenuhi kebutuhan serat harian.


Kesimpulan: Perhatikan Bakteri di Ususmu!

Microbiome memegang kunci penting dalam mengatur berat badan dan kesehatan tubuh. Ketika microbiome tidak seimbang, tubuh lebih rentan terhadap obesitas dan berbagai komplikasi kesehatan. Dengan memperbaiki pola makan, olahraga, dan menggunakan produk seperti BloomLab, kamu bisa mendukung microbiome yang lebih sehat untuk hidup yang lebih baik.

Yuk, mulai peduli dengan bakteri di ususmu sekarang! Karena kesehatan tubuh dimulai dari dalam. 💪-
Blog Post Lainnya
Metode Pengiriman
-
-
Contact
0822-77-818818 (WA)
support@ksrgroup.id
PT. Kuat Surya Raga JAPFA Tower II Level 12 Jl. Panglima Sudirman Kav. 66-68 Kel. Embong Kaliasin, Kec. Genteng Surabaya, Jawa Timur 60271
©- 2025 BloomLab. All Rights Reserved.